Mengerti, Mencari dan Menumbuhkan Cinta.

2 Sisi Koin yang Sama : Resiko dan Keberuntungan

Resiko dan keberutungan adalah sesuatu yang serupa tapi tak sama. Mungkin kita mau keberuntungan, namun sebelum itu kita harus memahami sifat resiko terlebih dahulu.

Apa itu Resiko?

Resiko adalah sesuatu hal negatif yang tidak kita duga atau kita tidak tahu. Misal membeli unit apartemen, ada probabilitas 20% tidak jadi dibangun(setelah melihat data lampau). Maka kita bisa buat rencana untuk menangani hal tersebut. Tapi resiko lebih kompleks dan sesuatu yang tidak bisa kita duga, oleh karena itu kita susah sekali membuat rencana untuk mengatasi resiko. Misal sudah membeli asuransi bencana alam dan kebakaran untuk apartemen tersebut, ternyata bendahara pembangunnya menghilang beserta seluruh uang. Hal yang tidak pernah kita duga dan harapkan bukan. Pembangunnya ternama, namun seluruh uangnya diambil. Sehingga DP yang kita bayarkan, tidak bisa dikembalikan penuh. Caranya bagaimana menghindari hal ini? Dengan membeli setelah apartemen jadi, meski harga lebih mahal. Tapi apakah ada resiko, tentu saja ada. Contoh(kasus nyata) karna penghuni sedikit dan banyak unit belum terjual, biaya perawatan dibebankan pada penghuni yang ada. Sehingga yang awalnya sekitar 300rb/bulan menjadi 500rb/bulan. Hal ini tidak diduga saat apartemen dibeli, tidak terpikirkan sama sekali. Inilah resiko. 

Maka faktor pertama dalam resiko adalah sesuatu yang tidak bisa kita duga atau yang tidak pernah terpikirkan oleh kita. Kedua, hal ini dipengaruhi oleh sesuatu yang diluar kuasa manusia. Kemudian tak bisa dipungkiri bahwa resiko dan keberuntungan adalah hal yang sama, meskipun efek/hasilnya benar-benar berlawanan. Keberuntungan juga hal yang sama, tidak ada orang yang bisa memprediksi keberuntungan dan kita tidak akan tahu seberapa beruntung kita. Keduanya adalah hasil yang berada di luar kuasa kita. Ada 10 bisnis sama yang buka, dan pada akhir tahun hanya 2 yang bertahan. 2 toko tersebut beruntung. 8 toko menerima dampak dari resiko. Namun bukan berarti resiko/keberuntungan adalah sesuatu yang 100% tidak bisa kita ubah. Sama seperti resiko yang bisa kita rencanakan untuk dihindari, kita juga bisa meningkatkan kemungkinan kita beruntung.

Mengubah resiko dan keberuntungan

Ketika kita ingin membuka sebuah restoran, resiko makanan yang kita buat dan tidak disukai orang itu ada. Untuk mengurangi resiko tersebut, kita keluarkan sejumlah uang dan belajar memasak dari sebuah institusi pendidikan. Kemudian langkah berikutnya, kita mencari tahu selera orang-orang daerah tersebut. Setelah tahu kita membuat masakan, memberikan masakan tersebut untuk dicoba oleh orang-orang dan meminta feedback atau kritik saran dari mereka. Kemudian kita memperbarui resep dan mencoba lagi sampai memperoleh hasil yang cukup baik di orang-orang sekitar. Kemudian kita bisa mengurangi resiko dan meningkatkan keberhasilan dengan menjual di media sosial terlebih dahulu. Hal-hal ini memang lebih merepotkan, namun sekali lagi tujuannya adalah mengurangi resiko dan meningkatkan keberhasilan. Apabila dalam proses tersebut anda rasa bahwa tidak memiliki bakat/passion dalam bidang tersebut maka tinggalkan dan cari yang lain. Sekarang bayangkan apabila saya tidak melalui proses tersebut dan langsung membuka restoran. Inilah yang disebut dengan berjudi, memiliki resiko tinggi dan sangat mengandalkan keberuntungan. Dalam contoh kasus sebelumnya, langsung membuka 10 restoran. 8 mengalami kerugian, kelihatannya sederhana. Tapi begitu kita menghitung secara finansial, kita akan sadar betapa besarnya kerusakan yang kita tanggung. Apakah keberuntungan di 2 restoran yang bertahan cukup untuk menutup kerugian tersebut? Bisa jadi, misal dia beruntung menemukan tempat yang selalu ramai dan harga menunya pas dengan kantong orang-orang disekitar. Kemudian dari kita sendiri, apakah kita benar-benar hanya mengharapkan keberuntungan macam itu atau kita mau membuat keberuntungan kita sendiri?

Berbicara mengenai judi, dalam permainan kartu judi ada istilah count card atau card counter. Dia menghitung kartu dengan memperhatikan dan mengingat kartu yang sudah keluar. Hal ini untuk membantu dia dalam menentukan kapan memasang taruhan yang lebih besar dan kapan dia menyerah. Cara ini membutuhkan pengetahuan dan latihan yang sangat banyak. Namun setelah dia berhasil, resiko dia kalah dalam judi mengecil dan kemungkinan dia beruntung meningkat. Tapi apakah bisa dikontrol 100%? tentu tidak. Proses belajar dan latihan inilah yang seringkali dihindari oleh kebanyakan orang, karena kelelahan, frustasi dan pengulangan yang harus dilakukan. Lalu bagaimana dengan orang yang berhasil? Kadang kita terlena dengan hasil dan acuh terhadap resiko yang ada. Saat orang berjudi pertama kali dan menang, maka perlu kesadaran diri bahwa resiko itu ada dan dia hanya beruntung. Bila kesadaran ini tidak ada, maka uang yang dia peroleh akan masuk kembali dalam judi dan bisa habis. "Bisa habis" dalam arti ada kemungkinan uang itu habis. Karena tidak dipungkiri ada bahwa dadu dengan angka 6 pun bisa muncul 3 kali berturut-turut. Tanpa kesadaran diri, maka orang tersebut bisa buta terhadap resiko yang ada dan masuk ke dalam Dunning-Krugger Effect. 


 

Dunning-Krugger

Dunning Krugger Effect adalah semacam bias kognitif di mana seseorang yang memiliki kemampuan terbatas merasa kemampuannya lebih superior dibanding yang lain. Dia memiliki pemahaman yang salah terhadap kemampuannya dia. Sekali lagi saya ingatkan, resiko dan keberuntungan adalah sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan dan di luar kuasa manusia. Karena dia menang berturut-turut selama 3 kali, maka dia mulai memiliki bias ini dan merasa bahwa dirinya jago. Otak manusia yang sudah dikuasai oleh bias kognitif ini mulai membuat cerita. Dia merasa jago dan mulai mencari-cari pola yang ada atas kemenangannya dan membagikannya pada orang-orang sekitar. Hari ini saya melihat banyak orang percaya dengan influencer investasi dengan buta. Buta terhadap apa, resiko. Mereka melihat keberuntungan yang sangat besar, ingin meniru hal tersebut tapi lupa melihat resiko. Langkah berikutnya bila dia beruntung setelah ikut saran influencer tersebut adalah dia tidak berpikir secara rasional dan berjudi dengan lebih gila lagi. Melihat keuntungan yang didapat tanpa melihat resiko-resiko dibaliknya. Ini adalah penyakit dari investor pemula, baik kripto, saham, forex atau yang lainnya(termasuk judi). Dari saya, solusinya adalah selalu ingat bahwa resiko adalah sesuatu yang bisa terjadi dan itu belum terpikirkan oleh kita. Oleh karena itu pelanlah dalam bertindak, lakukan penelitian/pembelajaranmu, selalu sediakan rencana/dana cadangan dan ingatlah sifat-sifat dari keberuntungan dan resiko.

Komentar