Seberapa berharga kamu?

Menjelaskan harga dari diri seseorang bukanlah sesuatu yang mudah, karena ada 2 macam ekstrem dalam nilai dari harga diri seseorang.

Kamu Sangat Berharga, Percaya Dirilah Jangan Memandang Dirimu Rendah

Problem pertama adalah saat di mana seseorang memandang dirinya rendah. Ia merasa tidak berharga di mata siapapun. Dalam hal-hal tertentu mungkin kasus bully, yang membuat korban merasa menjadi tidak berharga. Bisa jadi kepercayaan dirinya rendah karena terlalu memandang orang lain atau idolanya kemudian membandingkan diri dengan orang tersebut.

Kamu bernilai dan kamu meningkatkan nilai itu dengan beberapa hal seperti kemampuanmu, kebaikanmu, kemauan mu membantu sesama. Apapun perkataan orang tidak akan mengubah hal itu. Penampilan tidak menarik bisa membuat kamu merasa bernilai rendah. Ingat ketika kamu membeli barang memang bungkusnya menarik akan tetapi yang kamu perlukan adalah isinya bukan bungkusnya. Bayangkan orang membeli sebuah barang, apakah mereka membeli bungkusnya? atau membeli isinya dan membuang bungkusnya?



Nilai mu tidak bisa berubah. Kamu memiliki selembar uang Rp. 100.000,-. Uang itu sangat bagus dan sekali lagi nilainya adalah Rp.100.000,-. Lalu saya meremas uang tersebut, tidak robek tetapi menjadi memiliki banyak lekukan. Berapa nilai uang tersebut? Rp. 100.000,- bukan? lalu saya menginjak-injak uang tersebut sehingga uang tersebut memiliki bekas sepatu saya. Berapa nilai uang tersebut? Masih Rp. 100.000,- bukan? Inilah nilai mu, saat kamu memiliki nilai meski banyak orang berlaku tidak adil, meski kamu merasa diinjak-injak oleh orang lain, meski kamu jatuh ke dalam lubang yang kotor. Nilai dirimu tidak berubah. Ingatlah hal ini, jadilah tangguh dan jadilah orang baik bahkan lebih baik dari sebelumnya. Tingkatkan nilaimu dengan nilai-nilai yang baik dan jadiah berkat bagi sesamamu.

Hati-Hati dengan Harga Diri yang Terlalu Tinggi 

Kita melihat ekstrem yang satunya harga diri yang tinggi. Ada orang-orang yang menganggap dirinya berharga bahkan sangat berharga sehingga mereka memandang rendah orang lain. Kebenaran menjadi omong kosong apabila itu melukai atau menghancurkan harga dirinya.

Bayangkan seperti ini Kamu memiliki uang Rp. 10.000,- dan berusaha membeli barang dengan harga Rp.100.000,- apakah penjual barang tersebut akan menjual barangnya ke kamu? Tentu tidak, lalu saat penjual mengatakan bahwa uangmu hanya Rp. 10.000,- dan tidak cukup membeli barang maka seharusnya kamu tahu dan kamu akan sedikit malu karena kamu salah ambil uang. Tapi orang yang memiliki harga diri tinggi tidak mau merasa malu sehingga ia mengatakan bahwa barangnya dijual terlalu mahal dan bahkan mengatakan harga yang diberikan adalah sebuah penipuan. Tetapi itu tidak mengubah kenyataan bahwa uang yang kamu bawa adalah Rp.10.000,- dan barang tersebut juga tidak berubah menjadi Rp. 10.000,- Harganya akan tetap karena itulah kebenaran.



Harga diri tinggi tidak akan membawa kamu ke mana-mana. Kalau kebenaran terungkap harga dirimu yang tinggi itu akan runtuh dan saat jatuh akan menjadi hal yang sangat menyakitkan. Mengakui kesalahan bukanlah hal yang jahat atau hal yang memalukan bila itu adalah suatu kebenaran.

Kamu sangat berharga, tapi jangan meninggikan hargamu hingga berlebihan sampai menutupi kebenaran. Jujurlah pada dirimu sendiri dan lihatlah kebenaran. Tingkatkan hidupmu menjadi lebih baik dari hari ke hari. Belajarlah dan gunakan ilmu yang kamu pelajari untuk membantu orang lain, lihatlah dunia sekelilingmu. Bukankah hidup seperti itu sangat berharga? Bukankah dengan melatih dirimu kamu meningkatkan nilai dari dirimu sendiri?

Saya sering melihat orang dengan cara mereka memperlakukan orang yang mempunyai kuasa lebih rendah dari mereka. Mungkin ini kebiasaan buruk saya. Saya melihat orang dari cara dia memperlakukan pegawai restaurant, tukang parkir dan bahkan tukang bersih-bersih yang ada di dekatnya. Bila ia bisa menghargai orang yang ada di sekitarnya entah kekuasaannya lebih besar atau jauh lebih kecil maka saya melihat bahwa orang-orang ini adalah orang yang sangat berharga di masyarakat. Sebaliknya ketika saya melihat orang memperlakukan orang lain dengan kuasa lebih rendah darinya dengan buruk saya melihat bahwa orang ini *maaf* lebih buruk dari sampah. Sudut pandang orang bisa berbeda dan setiap orang boleh memiliki sudut pandangnya sendiri.


Komentar