- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Siapa sih yang mau menderita? Seringkali orang tidak mau menderita dan banyak orang akan bilang “ngapain kamu menderita begitu, goblok kamu”
Tapi sadarkah orang-orang tersebut
bahwa penderitaanlah yang membentuk mereka dan penderitaan lah yang
membawa orang menuju keberhasilan?
Setiap orang memiliki karakter
dan para motivator kesuksesan dan orang sukses selalu berbicara karakter
orang sukses itu seperti apa. Penderitaan adalah salah satu faktor yang
membentuk seseorang. Percayalah bahwa orang ingin sukses tanpa
menderita. Apabila ini terwujud maka kesuksesan orang tersebut tidak
akan bertahan atau akan ada yang menghina-hina.
Derita adalah sesuatu yang menyusahkan yang ditanggung di dalam hati(seperti kesengsaraan atau penyakit).
Karakter terbentuk dari penderitaan seseorang, ada 3 macam penderitaan :
1. Penderitaan karena keputusan yang salah
Contoh berkhianat pada teman, sehingga
akhirnya dijauhi oleh teman-teman yang lain. Penderitaan ini otomatis
akan merubah karakter orang tersebut, dengan siapa orang akan berteman
dan akan berperilaku seperti apa di hadapan teman-temannya.
2. Penderitaan yang tertimpakan atas kita.
Misalkan terkena musibah, kebakaran,
kecelakaan atau apapun yang bukan karna diri. Di dalam penderitaan
seperti ini karakter sebenarnya dari seseorang akan terlihat dan dari
sini kita harus melihat bahwa penderitaan ini akan membentuk karakter
seseorang menjadi kuat(menjadi semakin tangguh) atau malah menghancurkan
dia(menyalahkan Tuhan atau apapun atas nasibnya)
3. Penderitaan untuk orang lain.
Mudah melihat contohnya, yaitu kamu
mencoba menolong orang lain dengan meminjamkan uang sebesar Rp.
100.000,- maka kamu tidak dapat menikmati uang Rp. 100.000 itu, kamu
akan susah makan, kamu tidak dapat membeli barang yang kamu inginkan.
Ini adalah penderitaan yang baik.
Apa yang membuat orang berhasil dengan penderitaan? mengapa menderita bagi orang lain bisa membuat kita sukses?
Dengan menderita bagi orang lain maka kita belajar untuk bertahan dengan sumber daya yang minim. Lihatlah pakaian Mark Zuckerberg
dan istrinya, mereka terbiasa hidup sederhana. Kehidupan mewah bukan
menjadi gaya hidup mereka, karena mereka terbiasa hidup dengan sumber
daya minim.
Dengan menderita bagi orang lain, kamu akan bahagia dan tidak tertawan dengan pencarian harta yang sia2, justru oleh Tuhan kamu malah akan makin diberi. Coba lihatlah Bill Gates dan Warren Buffet bagaimana mereka menggunakan kekayaannya. Mereka hidup sederhana dan mereka sangat suka membantu orang lain.
Lihatlah karakter 3 orang yang sudah saya sebut. Kamu pasti akan menemukan persamaan. Lihatlah perjuangan mereka dalam penderitaan Mark, Bill Gates, dan Warren. Salah satu kesamaan mereka adalah mereka tidak menyerah. Mereka hidup sederhana sekali lagi saya tekankan.
Bagaimana orang yang tidak mau menderita tetapi ingin sukses. Biasanya mereka sudah kaya atau sukses dr lahir, berkat siapa orang tua mereka. Orang-orang berharap "ini harusnya hidup saya" tidak perlu menderita, langsung menikmati kesuksesan.
Eit, tunggu dulu!!! Coba cari berapa banyak anak-anak artis yang tersandung kasus narkoba, atau berapa banyak dari mereka yang memiliki kehidupan yang beres. Hidup yang senang mungkin "iya" tapi hidup yang beres belum tentu. Berapa banyak orang tua yang sukses tidak ingin melihat anaknya menderita lalu membelikan anaknya sebuah mobil mewah dan anaknya meninggal dalam kecelakaan mobil?
Belajarlah
Apakah mereka orang yang berhenti belajar? Pasti tidak, kalau kamu menganggap belajar adalah sesuatu yang membuat kamu menderita, bagaimana kamu bisa sukses bila kamu tidak menderita seperti mereka.
Coba pikirkan lagi, masih ada waktu. Saat ada kesempatan untuk membantu orang lain bantulah. Berikan tenaga, pikiran dan sumber daya mu. Jadilah tangguh. Buatlah agar handuk pelayan mu lebih besar dari ego mu. Kiranya Tuhan memberkatimu.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar