Mengerti, Mencari dan Menumbuhkan Cinta.

Penderitaan Harusnya Membuat Kamu Makin Kuat

   
     Siapa sih yang mau menderita? Seringkali orang tidak mau menderita dan banyak orang akan bilang “ngapain kamu menderita begitu, goblok kamu”

       Tapi sadarkah orang-orang tersebut bahwa penderitaanlah yang membentuk mereka dan penderitaan lah yang membawa orang menuju keberhasilan?

         Setiap orang memiliki karakter dan para motivator kesuksesan dan orang sukses selalu berbicara karakter orang sukses itu seperti apa. Penderitaan adalah salah satu faktor yang membentuk seseorang. Percayalah bahwa orang ingin sukses tanpa menderita. Apabila ini terwujud maka kesuksesan orang tersebut tidak akan bertahan atau akan ada yang menghina-hina.
Derita adalah sesuatu yang menyusahkan yang ditanggung di dalam hati(seperti kesengsaraan atau penyakit).
Karakter terbentuk dari penderitaan seseorang, ada 3 macam penderitaan :

1. Penderitaan karena keputusan yang salah

Contoh berkhianat pada teman, sehingga akhirnya dijauhi oleh teman-teman yang lain. Penderitaan ini otomatis akan merubah karakter orang tersebut, dengan siapa orang akan berteman dan akan berperilaku seperti apa di hadapan teman-temannya.

2. Penderitaan yang tertimpakan atas kita.

Misalkan terkena musibah, kebakaran, kecelakaan atau apapun yang bukan karna diri. Di dalam penderitaan seperti ini karakter sebenarnya dari seseorang akan terlihat dan dari sini kita harus melihat bahwa penderitaan ini akan membentuk karakter seseorang menjadi kuat(menjadi semakin tangguh) atau malah menghancurkan dia(menyalahkan Tuhan atau apapun atas nasibnya)

3. Penderitaan untuk orang lain.

Mudah melihat contohnya, yaitu kamu mencoba menolong orang lain dengan meminjamkan uang sebesar Rp. 100.000,-  maka kamu tidak dapat menikmati uang Rp. 100.000 itu, kamu akan susah makan, kamu tidak dapat membeli barang yang kamu inginkan. Ini adalah penderitaan yang baik.

Apa yang membuat orang berhasil dengan penderitaan? mengapa menderita bagi orang lain bisa membuat kita sukses?
        Dengan menderita bagi orang lain maka kita belajar untuk bertahan dengan sumber daya yang minim. Lihatlah pakaian Mark Zuckerberg dan istrinya, mereka terbiasa hidup sederhana. Kehidupan mewah bukan menjadi gaya hidup mereka, karena mereka terbiasa hidup dengan sumber daya minim.

       Dengan menderita bagi orang lain, kamu akan bahagia dan tidak tertawan dengan pencarian harta yang sia2, justru oleh Tuhan kamu malah akan makin diberi. Coba lihatlah Bill Gates dan Warren Buffet bagaimana mereka menggunakan kekayaannya. Mereka hidup sederhana dan mereka sangat suka membantu orang lain.


Lihatlah karakter 3 orang yang sudah saya sebut. Kamu pasti akan menemukan persamaan. Lihatlah perjuangan mereka dalam penderitaan Mark, Bill Gates, dan Warren. Salah satu kesamaan mereka adalah mereka tidak menyerah. Mereka hidup sederhana sekali lagi saya tekankan.

         Bagaimana orang yang tidak mau menderita tetapi ingin sukses. Biasanya mereka sudah kaya atau sukses dr lahir, berkat siapa orang tua mereka. Orang-orang berharap "ini harusnya hidup saya" tidak perlu menderita, langsung menikmati kesuksesan.

         Eit, tunggu dulu!!! Coba cari berapa banyak anak-anak artis yang tersandung kasus narkoba, atau berapa banyak dari mereka yang memiliki kehidupan yang beres. Hidup yang senang mungkin "iya" tapi hidup yang beres belum tentu. Berapa banyak orang tua yang sukses tidak ingin melihat anaknya menderita lalu membelikan anaknya sebuah mobil mewah dan anaknya meninggal dalam kecelakaan mobil?

Belajarlah


      Apakah mereka orang yang berhenti belajar? Pasti tidak, kalau kamu menganggap belajar adalah sesuatu yang membuat kamu menderita, bagaimana kamu bisa sukses bila kamu tidak menderita seperti mereka.

       Saya belajar, saya ingin mengambil foto yang bagus, saya melalui proses, saya tidak punya sumber daya yang banyak, tapi dengan penderitaan, semangat tidak pernah menyerah dan kemauan untuk belajar saya merasa memiliki kemampuan fotografi yang lumayan coba saja dilihat.

       Coba pikirkan lagi, masih ada waktu. Saat ada kesempatan untuk membantu orang lain bantulah. Berikan tenaga, pikiran dan sumber daya mu. Jadilah tangguh. Buatlah agar handuk pelayan mu lebih besar dari ego mu. Kiranya Tuhan memberkatimu.



Komentar