Ketika Kamu Marah Maka Kamu Akan Lebih Marah Lagi


        Ada banyak masalah yang kita hadapi seperti dipanggil boss dan diberi pekerjaan tambahan tepat sebelum jam kita pulang, terhadap teman yang mungkin tidak bisa diandalkan, Dosen yang terus memberikan tugas kuliah, ataupun marah terhadap kelakuan pacarmu. Marah sepertinya sebuah ide yang bagus, supaya mereka jera dan hati kita lega.

Melampiaskan Amarah Malah Membuatmu Lebih Marah Lagi


       Tetapi bedasarkan penelitian melepaskan amarah malah membuat kamu lebih marah lagi. Jadi selamat tinggal hati yang damai.


      Penelitian yang dilakukan tidak hanya langsung marah-marah di tempat bahkan mengomel di sosial media pun menjadi tempat penelitian. Bedasarkan penelitian pada tahun 2007 semua pelampiasan amarah yang dilakukan malah tidak membantu bahkan membuat orang tersebut menjadi lebih marah lagi dan pendendam.

Jauhi Sumber Penyebabmu Marah 


     Jauhi teman mu yang sering marah, kenapa? karena bedasarkan penelitian yang dilakukan, orang marah akan membuat orang disekitarnya juga cepat marah. Dalam penelitian tersebut diuji dengan membuat orang membaca komentar negatif tentang olahraga dan hasilnya adalah interaksi dalam kantor tempat uji coba tersebut berkurang.


      Yep berkurang drastis karena semua orang di sana jadi sensi, karena itu kemarahan yang dilampiaskan dalam sosial media pun bisa mempengaruhi kamu. Setelah tahu ini semoga pengendalian diri kita lebih baik.

     Kalau bisa cobalah alihkan marahmu dengan sesuatu yang membangun misal, doa bagi orang yg membuatmu marah atau coba katakan pada dia langsung "Maaf aku buat kamu marah". Jangan dipaksakan saat dia menunjukan rasa tidak suka.

Coba Alihkan Amarahmu

      Saya mencoba supaya teman saya tidak marah-marah saya memberikan "Ok" pada setiap jawabannya dengan maksud menerima dan menghargai jawabannya. Ini malah memberikan efek yg sebaliknya.
19113hm4do7kijpg
     Kata teman saya, jika dia pendendam dan bila sedang marah apapun yg kamu lakukan pasti salah. Tetap kita tidak boleh ikut marah. kita harus belajar lapang dada dan menerima apapun pilihannya selama itu legal dan tidak melanggar hukum.Ketika tidak ada apapun yang merangsang amarahnya maka ia perlahan-lahan akan menjadi tenang.

Jangan ditanggapi karena amarah itu menular, kalau kamu menanggapi temanmu yang marah terus-menerus kamupun lama-lama akan ikut-ikut menjadi marah.

Komentar