Pekerjaan atau Jurusan Kuliah yang Salah

Banyak sekali orang berkata bahwa "aku salah jurusan", "Aku kerja di tempat yang salah", "Aku terpaksa, sebenarnya aku tidak mau". Saya setuju dan akan bertanya apa langkahmu selanjutnya? apakah kamu akan diam saja dan menerima nasibmu yang malang ini? atau kamu akan berdiri dan berjuang? Banyak orang yang merasa di tempat yang salah dan mereka tidak bergerak dari sana. Bukankah ini hal yang lebih salah lagi?

Pilihan yang Kamu Miliki dalam Pekerjaan dan Jurusan Kuliah

Kamu memiliki banyak pilihan dan kamu menetap dalam pilihan yang paling salah, kalau kamu tidak bahagia dengan pekerjaan atau jurusan kuliahmu ya sudah berhenti saja. Rata-rata orang akan mengatakan "tidak semudah itu." Saya melihat bahwa orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang malas meningkatkan diri dan tidak nyaman dengan perubahan. Mereka tidak percaya diri dalam hal skill yang mereka miliki. Mereka takut apabila mereka keluar dari pekerjaan mereka maka mereka tidak akan diterima di tempat baru mereka sehingga memutuskan secara tidak sadar untuk tetap bekerja di tempat yang mereka tidak ada hati. Menentukan jurusan kuliah pun juga sama, mereka malas mengulang dari titik awal dan memilih melanjutkan penderitaan yang sedang mereka jalani.

Meningkatkan Skill dalam Pekerjaan dan Jurusan Kuliah

Meningkatkan sebuah skill bukanlah hal yang susah, kita dipenuhi dengan perkembangan teknologi dan kecepatan internet yang ada di sekitar kita. Apa yang kamu tunggu belajarlah. Ambillah online course. Berapa sih harganya? 10$ ? Anggaplah harga dari course yang kamu ambil 10$ dan anggaplah kurs rupiah sedang Rp. 15.000,- Maka course itu akan seharga Rp. 150.000,-. Ini adalah harga yang murah untuk mengejar cita-citamu bukan? Pikirkan kalau punya skill ini kamu akan diterima di mana saja, kamu memiliki kesempatan untuk bekerja lebih baik dan memiliki beberapa pintu untuk mengubah pekerjaanmu. 


Hal yang sama juga berlaku untuk kamu yang sedang kuliah. Kamu merasa salah jurusan lalu ingin pindah ke jurusan seni, tapi kamu tidak punya skill yang dibutuhkan belajarlah. Jangan malas, apakah ornag-orang sukses tersebut sebelum sukses mereka juga malas. Mereka terus meningkatkan skill mereka agar makin baik dalam pekerjaan yang mereka miliki.

Salah pekerjaan atau salah jurusan kadang malah membawa kita ke sesuatu yang baik dan tidak pernah kita pikirkan. Seringkali jawabannya muncul di akhir hidup dan kita mengeluh saat ini. Saat semua selesai maka kamu akan sadar kalau kamu tidak mengambil jurusan atau pekerjaan tersebut belum tentu hidupmu seperti saat ini.

Saat remaja ada 2 orang yang merasa tidak cocok dengan kuliahnya sehingga ia bermain biliard dengan temannya yang lain. Di saat tengah semester ia sadar bahwa ia harusnya bersyukur dengan kuliahnya dan ia mulai belajar. Membentuk kelompok belajar dan berusaha mencintai kuliahnya. Sedangkan temannya yang satu tetap bermain billiard dan tidak mau berubah. Beberap tahun kemudian mereka bertemu di dalam rumah sakit. Temannya yang masih bermain billiard sakit keras karna narkoba. Ia tidak lulus kuliah dan orang tuanya mengirimnya bekerja di amerika dan di sana karna ia tidak mampu melakukan ini dan itu ia mencari pekerjaan yang mudah dan sangat menghasilkan salah satunya adalah kurir narkoba dan menjadi anggota mafia.

Di saat mereka bertemu yang ada adalah penyesalan, karena ia melihat temannya menjadi seseorang yang sukses. Mereka sama-sama merasa pada jurusan kuliah yang salah. Apa beda mereka? yang satu mensyukuri apa yang dipaksakan ke dia dan mencoba menjalaninya. Sedangkan yang satu berontak, tidak mensyukuri dengan apa yang dipaksakan, tetapi a harus bekerja untuk makan dan apa yang terjadi saat ia tidak memiliki skill? tidak ada pekerjaan yang mau menerima dia, lalu dengan harga diri yang tinggi ia tidak mau belajar dan makin menjerumus ke dalam hal yang salah.

Siapa yang rugi? keduanya sama-sama dipaksa kuliah. Mereka merasa saya harusnya tidak ada di kampus ini. Keduanya merasa sama-sama rugi, karena dipaksa. tetapi yang satu berontak dan yang satu berusaha mensyukuri dan menjalani sebuah jurusan kuliah yang salah. Ia berusaha mencintai dan menerima terhadap apa yang diberikan dengan paksa kepada dia dan ia tumbuh di sana dan menjadi sukses. Sedangkan temannya terbaring dan menunggu saat-saat terakhirnya di rumah sakit.

Meningkatkan Skill untuk Pekerjaan dan Kuliah yang Murah

akan selalu ada pilihan yang paling murah. Kita bisa saja menuju perpustakaan dan membaca buku-buku yang ada di sana. Buku-buku itu bisa kamu baca dan kamu tidak perlu membayar course yang mahal bukan? Bacalah buku jangan malas, kalau kamu tidak mau yang berbayar dan mau yang gratis tentu saja ada tenaga ekstra yang kamu keluarkan.



Setelah membaca ini maka kamu akan memiliki 2 pilihan. Tetap pada dirimu dan kondisimu yang ada saat ini atau mencoba berubah dengan belajar dan meningkatkan kemampuan dirimu



Komentar