Pekerjaan itu untuk Ambil Gaji atau Kejar Cita-cita

Pekerjaan mana yang akan kamu ambil? Pekerjaan dengan gaji tinggi atau pekerjaan yang bisa mewujudkan cita-citamu? Memang ada orang akan berkata "Cita-cita saya adalah memiliki pekerjaan dengan gaji tinggi"

Bekerja Demi Gaji

Bekerja demi gaji adalah hal yang sering dilakukan orang-orang. Gajinya besar ya sudah masuk ke perusahaan itu saja. Meski suasana perusahaan tidak enak selama gaji besar kamu akan kerja di sana. Kamu mulai mengarah menjadi budak perusahaan atau zombie perusahaan. Kalau kamu mau kerja seperti ini silahkan tetapi apakah kamu menikmati hidupmu? Peringatan dari saya adalah jangan sampai kamu kerja dan mengumpulkan uang banyak tapi kamu lupa untuk menikmati hidupmu.

Pekerjaan Demi Mengejar Cita-cita

Pekerjaan dilakukan, gaji sedikit dan fasilitas sangat minim. Mengapa ada orang-orang yang bertahan? mungkinkah mereka seseorang yang tidak percaya diri dengan dirinya dan malas mencari pekerjaan lain? Belum tentu, lihat kualitas pekerjaan mereka. Saya melihat ada orang yang masuk ke perusahaan besar demi mengejar cita-cita mereka. Gaji sedikit dan fasilitas minim akan tetapi perusahaan memberikan dia shift sore, dan anak ini bisa kuliah di paginya. Mengejar cita-cita itu tidak mudah, akan selalu ada masalah.

Saya melihat orang yang bekerja dengan baik, cita-citanya adalah menjadi seorang programmer yang baik. Ia memprogram banyak software akan tetapi perusahaan menipu dia. Dia anak baru lulus dan belum berpengalaman dalam nego gaji. Saat pegawai baru masuk akan diberi gaji 5 juta tapi anak ini hanya dapat 3 juta. Suatu hari ia tahu akan kenyataan itu dan ia terus bekerja amat sangat baik karena inilah cita-citanya. 


Kemudian terjadi inflasi dan saat gaji teman-temannya naik, boss nya berpikir untuk meminimalkan kenaikan gaji pada anak ini. Ia tidak masalah. 3 tahun kemudia anak ini sadar bahwa ia mengerjakan yang baik, tetapi bayarannya tidak setimpal sementara kebutuhan hidup meningkat. Ia berpikir untuk mengganti pekerjaan dan bertemu dengan seseorang pemilik software house di sebuah warung. Mereka bercakap-cakap sampai membicarakan tempa kerja mereka. 

Pemilik software house kasian dengan anak ini dan mengatakan "mengejar cita-cita itu baik tapi dalam kondisi ekonomi seperti ini, kamu sedang dikerjain. Pindahlah, ikut dengan software house ku". Sang anak memutuskan pindah, dan bicara pada bossnya yang lama. Bossnya heran dan ia mengetahui bahwa pekerjaan anak ini sangat baik dan berusaha mempertahankan dengan memberi gaji 3 kali lipat. Apa yang terjadi? Anak itu pindah, ia akan berusaha mencari tempat di mana ia bisa memenuhi cita-citanya dan memperoleh hal yang lebih baik.

Mungkin ini sangat berlawanan dengan yang saya tulis. Kalau kejar cita-cita kok pindah demi fasilitas. Sebenarnya ini adalah peringatan bagi pemberi pekerjaan untuk memperlakukan karyawanmu dengan adil dan berikan pada mereka hak-hak mereka dengan benar. Ketika karyawan baik memutuskan untuk pindah, ini biasanya bukan karena gaji namun karena yang sudah kamu lakukan pada mereka. Benar ia mengejar cita-citanya, bukan berarti kamu sah-sah saja memberikan gaji kecil dan memperlakukan dengan tidak adilkan.

Pekerjaan dengan Gaji Besar, Seberapa Besar?

 Gaji besar boleh-boleh saja, tapi seberapa besar? banyak orang akan menjawab kalau bisa sebesar-besarnya tanpa memberikan seberapa spesifik gaji besar. Tahukah kamu bahwa pekerjaan dengan gaji besar tidak akan memberikan kamu manfaat yang baik. Semakin besar gaji mu mau dibuat apa? bersenang-senang? kamu menjadi manusia boros bukan?

Gaji besar harus diidentikan dengan banyaknya pekerjaan dan tanggung jawab, semakin banyak gaji yang dibayarkan maka perusahaan tempat kamu bekerja akan menuntut pekerjaan yang lebih baik dari apa yang kamu kerjakan sekarang. Tentu saja kalau kamu menjadi manajer mungkin pekerjaan yang kamu lakukan tidak terlalu berat, tapi kamu bertanggungjawab untuk mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh bawahanmu dan kamu juga bertanggungjawab terhadap hidup mereka. Salah dalam mengambil keputusan maka keuntungan menurun. Saat keuntungan menurun otomatis perusahaan harus menghemat dengan cara memotong pengeluaran dan salah satunya adalah memecat pegawai.

Kamu mungkn aman dalam pekerjaan mu dan masih bisa makan enak, bagaimana dengan karyawanmu? Pernahkan kamu berpikir apakah mereka dapat bertahan hidup atau kamu hanya berpikir selama kamu duduk di kursi jabatan manajer maka kamu tidak peduli dengan nasib karyawan? Gajimu besar dan tanggung jawabmu pasti lebih besar lagi, jangan pernah lupakan akan hal itu.

 

Komentar