Perubahan di Dunia Marketing

Sangat mudah sekali untuk mengatakan marketing adalah sesuatu yang mudah dilakukan, tetapi saat mereka mencoba menjalankan apa yang dibilang marketing, banyak dari mereka yang gagal melakukannya. Perubahan marketing terjadi dari dulu hingga sekarang, dulu melakukan marketing adalah memasukan produk atau jasa yang kamu punya di media televisi atau media koran dan seiring berjalannya waktu kedua media ini memiliki harga yang fantastis dan embuat banyak orang yang mau melakukan marketing sedikit putus asa.

Perubahan Teknologi = Perubahan Media

Tapi hal paling membahagiakan adalah perubahan media yang terjadi dalam kehidupan kita. Perubahan ini sangat didukung oleh kemajuan teknologi. Banyak orang bilang bisa mengkontrol diri mereka terhadap teknologi smartphone yang mereka miliki. Sebenarnya mereka salah pemamparan media dalam hidup kita bukan hanya karena smartphone saja akan tetapi juga dari televisi, radio dan media iklan yang banyak diluar sana. Bahkan bedasarkan penelitian dari Kaiser Family Foundation menyatakan bahwa generasi milenial setidaknya terpapar media sebanyak 8 jam sehari dan ini hanya penelitian yang diadakan pada tahun 2005. Sedangkan sekarang angka itu sangat berubah dikarenakan ekonomi makin maju dan ada tuntutan jaman yang mengharuskan untuk menggunakan smartphone. Smartphone ini meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi dan tujuan dari smartphone ini adalah melakukan surfing di internet. Hal ini nyata dan telah ada penelitian dari Pew Research Center. 



Sehingga semua ini merubah konsep marketing yang dilakukan oleh perusahan. Memunculkan pertanyaan bagi mereka "Apakah saya melakukan marketing harus melalui televisi yang biayanya mahal? ". Perusahaan-perusahaan mencoba alternatif lain dan mengikuti perkembangan jaman juga. Sehingga sekarang terbentuklah era digital marketing. Digital marketing adalah sebuah usaha melakukan marketing menggunakan media sosial yang ada secara digital. Seperti pengunaan facebook ads dan adwords. Banyak perubahan yang terjadi. Pertama, lebih dekat dengan target pasar, bahkan apabila kamu menggunakan digital marketing kamu bisa memilih target pasar yang kamu mau. Kedua, biaya jauh lebih murah daripada melakukan marketing menggunakan media televisi. Ketiga, Jauh lebih bisa diukur. Saat kamu menggunakan iklan di televisi maka kamu tidak akan tahun berapa banyak orang yang menyaksikan iklanmu, sedangkan dalam digital marketing maka kamu bisa tahu ada berapa banyak orang yang melihat iklanmu dan tertarik terhadap iklanmu.

Joel Ewanick melakukan perubahan besar dalam marketing yang mereka lakukan. Mereka melakukan evaluasi terhadap pembiayaan iklan yang dilakukan. Hampir semua orang bertanya-tanya apakah dia sudah gila? tapi dalam 5 bulan dia meluncurkan sosial media mereka menjadikan produk mereka sebagai salah satu barang yang paling laris. Ketika jaman 2008 dahulu menjual mobil tidak melalui iklan televisi adalah sesuatu yang mustahil maka sekarang hal itu adalah sesuatu yang sangat bisa dilakukan. Perubahan teknologi berarti membawa kepada perubahan media. Di manakan customer kita berada? beberapa orang juga mengatakan mustahil membuat sebuat cuitan di twitter dan bisa menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, dan saat ini cara itu juga sangat bisa dilakukan. Hampir tidak ada yang mustahil, karena dengan berkembangnya teknologi maka dinding-dinding pembatas kita makin kecil.

Marketer dari Orang Awam

Hal terakhir yang menarik adalah banyak dari orang biasa bisa menjadi seorang marketer. Dengan melihat seberapa terkenal kamu di dalam media yang kamu miliki. Istilah ini disebut endorse. Misal seseorang yang menjual baju pria, maka dia akan mencari seorang pria dengan pengikut yang cukup banyak dan aktif. Setelah ketemu maka pria tersebut akan dibayar untuk mempromosikan pakaian yang dimiliki. Siapa yang melakukan ini? apakah hanya model-model terkenal saja? ataukah hanya artis yang sangat tersohor? tidak, semua orang bisa melakukan ini. 

Lalu dari mana saya yakin hal ini akan terlihat oleh target pasar? tidak tahu, akan tetapi saat ini semua orang sangat aktif dalam bersosial media. Bahkan kita bilang saja di dalam sebuah sekolah sosial media atau teknologi yang kita bawa dalam kantong kita sehari-hari adalah sebuah pengalih perhatian kita yang paling tinggi. Lynn S Aaron melakukan penelitian mengenai gangguan digital ini. Dia membagi 4 kelas dengan aturan penggunaan smartphone yang ketat hingga bebas menggunakan smartphone. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa kelas yang bebas menggunakan smartphone memperoleh nilai yang lebih rendah dibanding kelas lain. Ini sudah cukup membuktikan bahwa smartphone mengganggu belajar mereka di dalam kelas. Sedangkan bagi kita orang yang menjalankan marketing kita bisa tahu bahwa di dalam kelaspun mereka juga berinteraksi dengan sosial media, yang mana mereka kesusahan melepaskan meski mereka berada di dalam kelas. 

Batasan-batasan menjadi orang marketing sudah hampir hilang dan sudah tidak ada alasan untuk mengatakan marketing adalah sesuatu yang mahal. Karena sudah banyak media sosial yang bisa kita manfaatkan. Lalu dunia marketing juga selalu berubah. Bob Garfield dan Doug Levy penulis buku cant buy me like mengatakan pada bab-bab pertama bahwa sekarang adalah era membangun relasi dengan customer. Sehingga marketing sekarang terbawa ke dunia baru yang bisa membuka pikiran kita dalam melakukan marketing.





Komentar