- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kita akan bahas bagaimana cara menentukan relational key dan NF tertingginya.
Maka dapat kita simpulkan Key nya adalah AB atau CB.
Pertanyaan yang muncul adalah "Kenapa CB menjadi sebuah key?"
Alasannya adalah karena C menentukan A.
Bagaimana dengan B? kenapa bisa CB?
Mengacu pada Functional Dependencies Inference Rules Augmentation Rule.
Jika X,Y, Z dan W adalah kumpulan atribut dalam sebuah tabel dan X->Y maka Z dan W akan ikut menentukan Y sehingga menjadi XZW -> Y
Kemudian XZW->Y dapat juga ditulis XZW->YZW.
Sehingga bila ada jawaban XZW -> Y atau XZW->YZW, kedua jawaban itu valid.
Sehingga bila dipraktekan pada kasus kita C->A menjadi CB->A dan kalau sudah jadi CB->A maka key mengikuti menjadi CB.
Highest NF nya adalah 3NF
Karena pada saat C menentukan A (C->A), B sebenarnya adalah NKA(Non Key Attribute).
Mengacu pada Functional Dependencies Inference Rules Pseudotransitive Rule.
Contoh X, Y, Z, W adalah kumpulan atribut.
Jika X->Y dan WY->Z maka Y di dalam WY bisa digantikan X sehingga menjadi WX->Z
Pada soal kita Key yang pasti adalah AB karena menentukan D kemudian karena A menentukan C dan C juga menentukan A maka key AB tersebut bisa diganti dengan C.
Sehingga key kita bisa menjadi 2 yakni AB, CB.
Highest NF nya adalah 3NF
Karena D adalah NKA
Key adalah BD
Kenapa hanya BD, karena di sini kita menggunakan 2 rule.
Pertama, Mengacu pada Functional Dependencies Inference Rules Decomposition Rule.
Jika X->YZ maka dapat juga menjadi X->Y dan X->Z
Pada soal no 3 berarti dapat ditulis BD->A dan BD->E
Maka Key pertama adalah BD berikutnya kita lihat AB->C
disini kita pakai rule kedua yaitu Pseudotransitive Rule. Seperti yang ada pada soal no 2 dan karena BD->AE dapat ditulis menjadi BD-E dan BD->A maka A di dalam AB->C dapat diganti menjadi BD.
Hasil akhirnya menjadi BDB->C
Karena B sudah ada jadi tidak perlu ditulis 2 kali sehingga key nya menjadi sama yakni BD.
NF tertingginya adalah 2NF karena C adalah transitive dependencies.
dengan NKA : A, E, C
Pada soal no 4 key yang terbentuk hanya 2 SU dan ST.
SU->T
ST->UV dan UV->W
Mengacu pada Functional Dependencies Inference Rules Transitive Rule.
yakni jika X->Y dan Y->Z maka data ditulis menjadi X->Z
Soal kita sama, ST->UV dan UV->W jadi dapat ditulis ST->W
Sehingga key hanya 2 SU dan ST
Bentuk NF nya adalah 2NF karena 3NF tidak mengandung sebuah transitive dependencies
Jadi key pertama adalah ABC diambil dari ABC->DE
Kemudian kita lihat ABC->DE, DE->CF
Apakah transitive rule dapat berjalan? Di soal ini harus berhati-hati karena ABC->DE dan DE->CF kalau menggunakan transitive rule maka akan jadi ABC->CF.
C ada di posisi kiri dan di kanan.
Karena itu kita tidak menggunakan transitive rule dan fokus hanya pada DE
DE->CF
Kemudian mengacu pada Augmentation Rule. Seperti soal 1 maka dapat dituliskan begini.
ABDE->CF
Sehingga key kedua adalah ABDE
Kemudian F->EG akan menggunakan augemetation rule juga
Sehingga menjadi ABDF->EG
Kenapa tidak ABDEF, karena E ada pada posisi kanan
Maka Key berikutnya adalah ABDF.
Key terakhir adalah ABDG
Karena F->EG bila menggunakan decomposition rule dapat dituliskan menjadi
F->E
F->G
Kemudian kita lihat di soal bahwa G->F
Mereka saling menentukan sehingga key pada ABDF dapat digantikan dengan ABDG
Highest NFnya adalah 3NF karena tidak semua determinan adalah key hal ini dibandingkan dengan soal
Soal : ABC->DE, DE->CF, F->EG, G->F
Key : ABC, ABDE, ABDF, ABDG
Kapan kondisi bila BCNF,
kita ambil contoh soal no 1 yang berbentuk 3NF
R(A,B,C) : AB->C, C->A
Key : AB, CB
Akan menjadi BCNF bila C->A determinannya tidak hanya C melainkan BC->A sperti contoh di bawah
R(A,B,C) : AB->C, BC->A
key : AB, BC
Huruf yang di bold adalah determinan sedangkan yang diberi underscore adalah key
ketika Determinan sama dengan key maka NF tertingginya adalah BCNF
Ambil contoh soal 1 sebagai berikut
R(A,B,C) : AB->C, C->AMaka dapat kita simpulkan Key nya adalah AB atau CB.
Pertanyaan yang muncul adalah "Kenapa CB menjadi sebuah key?"
Alasannya adalah karena C menentukan A.
Bagaimana dengan B? kenapa bisa CB?
Mengacu pada Functional Dependencies Inference Rules Augmentation Rule.
Jika X,Y, Z dan W adalah kumpulan atribut dalam sebuah tabel dan X->Y maka Z dan W akan ikut menentukan Y sehingga menjadi XZW -> Y
Kemudian XZW->Y dapat juga ditulis XZW->YZW.
Sehingga bila ada jawaban XZW -> Y atau XZW->YZW, kedua jawaban itu valid.
Sehingga bila dipraktekan pada kasus kita C->A menjadi CB->A dan kalau sudah jadi CB->A maka key mengikuti menjadi CB.
Highest NF nya adalah 3NF
Karena pada saat C menentukan A (C->A), B sebenarnya adalah NKA(Non Key Attribute).
Berikutnya kita akan coba bahas soal 2
R(A,B,C,D) : A->C, C->A, AB->DMengacu pada Functional Dependencies Inference Rules Pseudotransitive Rule.
Contoh X, Y, Z, W adalah kumpulan atribut.
Jika X->Y dan WY->Z maka Y di dalam WY bisa digantikan X sehingga menjadi WX->Z
Pada soal kita Key yang pasti adalah AB karena menentukan D kemudian karena A menentukan C dan C juga menentukan A maka key AB tersebut bisa diganti dengan C.
Sehingga key kita bisa menjadi 2 yakni AB, CB.
Highest NF nya adalah 3NF
Karena D adalah NKA
Soal 3
R(A, B, C, D, E) : BD->AE, AB->CKey adalah BD
Kenapa hanya BD, karena di sini kita menggunakan 2 rule.
Pertama, Mengacu pada Functional Dependencies Inference Rules Decomposition Rule.
Jika X->YZ maka dapat juga menjadi X->Y dan X->Z
Pada soal no 3 berarti dapat ditulis BD->A dan BD->E
Maka Key pertama adalah BD berikutnya kita lihat AB->C
disini kita pakai rule kedua yaitu Pseudotransitive Rule. Seperti yang ada pada soal no 2 dan karena BD->AE dapat ditulis menjadi BD-E dan BD->A maka A di dalam AB->C dapat diganti menjadi BD.
Hasil akhirnya menjadi BDB->C
Karena B sudah ada jadi tidak perlu ditulis 2 kali sehingga key nya menjadi sama yakni BD.
NF tertingginya adalah 2NF karena C adalah transitive dependencies.
dengan NKA : A, E, C
Soal No 4
R(S, T, U, V, W) : SU->T, ST->UV, UV->WPada soal no 4 key yang terbentuk hanya 2 SU dan ST.
SU->T
ST->UV dan UV->W
Mengacu pada Functional Dependencies Inference Rules Transitive Rule.
yakni jika X->Y dan Y->Z maka data ditulis menjadi X->Z
Soal kita sama, ST->UV dan UV->W jadi dapat ditulis ST->W
Sehingga key hanya 2 SU dan ST
Bentuk NF nya adalah 2NF karena 3NF tidak mengandung sebuah transitive dependencies
Soal No 5
R(A, B, C, D, E, F, G) : ABC->DE, DE->CF, F->EG, G->FJadi key pertama adalah ABC diambil dari ABC->DE
Kemudian kita lihat ABC->DE, DE->CF
Apakah transitive rule dapat berjalan? Di soal ini harus berhati-hati karena ABC->DE dan DE->CF kalau menggunakan transitive rule maka akan jadi ABC->CF.
C ada di posisi kiri dan di kanan.
Karena itu kita tidak menggunakan transitive rule dan fokus hanya pada DE
DE->CF
Kemudian mengacu pada Augmentation Rule. Seperti soal 1 maka dapat dituliskan begini.
ABDE->CF
Sehingga key kedua adalah ABDE
Kemudian F->EG akan menggunakan augemetation rule juga
Sehingga menjadi ABDF->EG
Kenapa tidak ABDEF, karena E ada pada posisi kanan
Maka Key berikutnya adalah ABDF.
Key terakhir adalah ABDG
Karena F->EG bila menggunakan decomposition rule dapat dituliskan menjadi
F->E
F->G
Kemudian kita lihat di soal bahwa G->F
Mereka saling menentukan sehingga key pada ABDF dapat digantikan dengan ABDG
Highest NFnya adalah 3NF karena tidak semua determinan adalah key hal ini dibandingkan dengan soal
Soal : ABC->DE, DE->CF, F->EG, G->F
Key : ABC, ABDE, ABDF, ABDG
Kapan kondisi bila BCNF,
kita ambil contoh soal no 1 yang berbentuk 3NF
R(A,B,C) : AB->C, C->A
Key : AB, CB
Akan menjadi BCNF bila C->A determinannya tidak hanya C melainkan BC->A sperti contoh di bawah
R(A,B,C) : AB->C, BC->A
key : AB, BC
Huruf yang di bold adalah determinan sedangkan yang diberi underscore adalah key
ketika Determinan sama dengan key maka NF tertingginya adalah BCNF
Komentar
Posting Komentar