Pentingnya Sebuah Perencanaan



Banyak bidang dalam kehidupan sering melupakan yang namanya perencanaan, sehingga mereka sangat mengandalkan keberuntungan. Apakah salah mengandalkan keberuntungan? Tentu tidak.


Tapi harus diperhatikan bahwa faktor keberuntungan hanya menentukan   < 10% dalam keberhasilan seseorang. Bagaimana dengan sebuah rencana, apakah menentukan keberhasilan seseorang? Ya, rencana yang baik akan meningkatkan persentase kesuksesan seseorang. 

Seperti kata benyamin franklin
"If you fail to plan, then you are planning to fail"

Jika anda gagal untuk membuat rencana maka, anda berencana untuk gagal.

Hal ini dapat kita lihat dalam kehidupan di sekitar, di mana bisnis sedang berkembang karena sebuah tren. Kemudian bisnis itu juga hilang dari waktu ke waktu tanpa ada orang yang mengetahuinya ataupun sadar bahwa bisnis/usaha tersebut sudah tidak ada. Fenomena ini sudah terjadi lama sekali, dan akan masih terus berlanjut sampai hari depan, Alasannya sederhana, karena mencoba meniru keberuntungan orang lain. 

Peluang bisnis dilihat bedasarkan "Oh bisnis itu sukses, saya juga akan membuat bisnis yang sama. Siapa tahu saya juga bisa sukses". Peluang bisnis dilihat bedasarkan 2 hal yakni needs dan want. Orang mempunyai yang namanya kebutuhan dan keinginan, kedua hal inilah sebuah peluang bisnis ada. 

Rencanakan

Hal yang paling konyol adalah tahu sedikit tetapi berani bertindak banyak, ketika sudah diberitahu bahwa want dan needs adalah 2 hal yang menghasilkan pleunag bisnis maka standart yang diberikan adalah diri tanpa pernah tahu bahwa diri memiliki wants dan need yang bisa jadi berbeda dengan customer.

Rencanakan dahulu, pertama apa yang ada di kepala kita dengan yang ada di kepala calon customer adalah hal yang berbeda. Ketika kita bilang bisnis kopi adalah peluang bisnis yang sedang naik daun dan kopiku akan memenuhi want(Keinginan) customerku. Maka bisa jadi kita akan buang tenaga dan uang. Karena tiap orang mempunyai keinginan yang berbeda. Kemudian apakah keinginan itu sama dengan yang kita bayangkan? Belum tentu. Yang namanya keinginan customer biasanya tidak sederhana karena itu kita perlu cari tahu dan melakukan penelitian kecil. Karena customer seringkali hanya ingin mencoba sehingga membuat kita merasa senang dengan keberhasilan sesaat kemudian melanjutkan usaha tanpa sadar customer hilang terus menerus. Di sisi lain memenuhi keinginan dari semua customer mu adalah hal yang mustahil.Maka dari itu carilah keseimbangan di tengah-tengahnya.

Jangan lupakan juga bahwa customer kadang ada want yang tidak terucapkan, misal ingin membangun sebuah rumah. Secara tidak langsung customer berharap kamu tahu bahwa sebuah rumah perlu jalur listrik dan juga saluran air, sehingga ia tidak mengatakan apapun ke kamu mengenai itu.

Sehingga ubah cara pikirmu, rencanakan keberhasilanmu. Anggaplah kamu ingin membuat produk/jasa, pertanyaan pertama adalah "Apa yang membuat orang lain mau membeli/menggunkan produk/jasa yang kamu buat?"

Membuat kopi itu mudah, membuat jasa laundry itu mudah, tetapi apa yang membuat orang mau membeli produk atau jasamu? 

Pastikan jawabanmu jelas dahulu baru lanjut membaca. Misal, "Kopi yang memiliki aroma khas" semua kopi memiliki aroma khas. "Membuat software house yang membuat prgram custom" Semua software house juga begitu.

Buat jawaban detil seperti "Membuat sebuah kafe dimana customer bisa menikmati kopi mereka dengan duduk santai."
Semakin detil tidak tentu semakin bagus, karena makin banyak yang harus dipikirkan, mulai pelan-pelan.

Ketika jawabanmu jelas maka lanjutkan dalam memikirkan pertanyaan berikutnya.

Kedua, "Bagaimana cara memeperoleh tujuan tersebut" Ketika kita sudah mempunyai alasan kenapa orang mau membeli/menggunakan produk/jasa yang kita miliki, selanjutnya adalah kita berkaca. Lihat jarak antara yang sekarang ada dengan tujuan yang dimiliki. 

"Membuat sebuah kafe dimana customer bisa menikmati kopi mereka dengan duduk santai."

Kafe, berarti kamu butuh sebuah tempat. 
Kopi, berarti kamu butuh bahan baku dan supplier yang mensupply bahan baku tersebut.
Duduk santai, kamu harus tanya pada customer duduk santai bagi mereka itu seperti apa.

Lakukan penelitianmu, maka kamu akan menemukan berapa biaya yang kamu butuhkan dan bisa membandingkan antar biaya dan budget yang kamu miliki. Maka selesaikan masalah-masalah ini terlebih dahulu kemudian jalankanlah.

Ketika menjalankanpun kita juga perlu merencanakan dengan baik, sebuah restaurant mendapatkan nilai jelek pada saat pembukaan kenapa? karena mereka belum siap dengan customer yang membludak. Atau sebaliknya sebuah restaurant buka tetapi tidak ada orang yang datang.

Kedua hal ini bisa dihindari dengan melakukan yang namanya soft opening, mengundang orang-orang tertentu seperti teman atau saudara untuk makan di restauran. Makan biaya lagi dong? tentu tidak malah lebih hemat, orang undangan akan datang dan melihat menu, mereka akan memilih makanan mereka dan membayar. Dari sana kita dapat melihat makanan apa yang sering dipilih. Kemudian kita tanya mana makanan favorit dan apakah mereka mau merekomendasikan ke teman/saudara mereka(Marketing).

Untuk internal, chef dapat mengkontrol kualitas masakan dengan tidak terburu-buru masak karena jumlah customer tidak membludak. Hemat biaya karena kita sudah bisa memprediksi berapa banyak orang yang datang dan masih banyak hal lagi.

Dengan begitu, kita menghindari nilai jelek dari customer, kita bisa mendapat gambaran suasana restauran dan dapat mengatur ulang, kita bisa mendapat masukan mana makanan yang bisa direkomendasikan, kita bisa lihat kinerja dari pegawai. Hal-hal ini menurunkan kemungkinan sebuah usaha gagal.

Review

Setelah semua perencanaan dijalankan maka kemungkinan mu berhasil sudah meningkat, kita lihat kegagalan kedua dari sebuah usaha. 

Tidak ada Review.
Atau kita bilang saja, setelah bisnis buka maka semua sudah selesai. Kenyataanya tidak seperti itu, karena kebutuhan customer selalu berubah apalagi keinginan customer. Sehingga lakukanlah review secara periodik.

*Tulisan berikut tidak dimaksudkan untuk rasis, hanya sebagai contoh*

Restaurant chinese food 3.6.9 sangat memegang tradisi mereka, tempat masak mereka terbuka sehingga customer bisa melihat kebersihan dari makanan mereka selama dimasak, tetapi kenapa customer turun. Maka restoran ini melakukan review, makanan mereka tidak bersalah. Kualitas masih terjaga. Setelah mereka selidiki ternyata restaurant mereka adalah masalah utama. Suasananya membosankan. 

Kok bisa? karena jaman berubah, bisnis besar hancur dalam seketika karena tidak sadar bahwa kebutuhan dan keinginan customer mereka berubah. Perhatikan bisnis besar seperti Nokia pada jaman dahulu, perhatikan black berry.

3.6.9 dahulu bernuansa sangat merah untuk restaurant mereka dan bergaya china sekali, jaman kemudian berubah. Orang mulai bergerak dengan jaman. Mungkin karena gadget makin canggih secara tidak langsung orang lebih suka tempat yang cerah agar mata mereka lebih nyaman dalam bermain gadget dan cat warna merah sangat tradisional sekali bagi keturunan chinese(Sangat feng sui sekali). Pemilik usahanya adalah orang yang sangat terbuka sehingga dengan berani dia merombak kebiasaan yang telah lama ada dalam tradisi. Sehingga kita lihat restaurant 3.6.9 yang ada sekarang dengan nuansa lebih cerah dan resto yang lebih terbuka, meja dan kursinya pun diganti.

Bagi orang chinese yang sangat tradisional atau memegang adat, apa yang dia lakukan adalah kebodohan. Tetapi pada kenyataanya dia bertahan dan bahkan berkembang (3.6.9 dulu hanya memiliki restaurant di delta plaza saja).

Kemudian kita melihat dengan restaurant chinese lain yang masih memegang tradisi salah satunya adalah surya yang mana sekarang sudah punah. 

Kita lihat satu contoh lagi, pasar atom. Dia memiliki gedung yang kuno dan orang suka berbelanja di sana. Tapi lama-kelamaan pengunjungnya berkurang. Kenapa? karena air conditioner(AC). AC sekarang adalah benda yang hampir selalu ada dalam sebuah rumah dan tempat belanja. Banyak orang sekarang susah beraktifitas tanpa AC sehingga pasar atom merubah diri mereka. Meskipun kita lihat bahwa nama mereka konyol "Pasar atom Mall" tapi mereka bertahan hidup. 

Sehingga melakukan review adalah kunci agar bisnis tetap bertahan. Setelah tahu apa yang kurang atau bisa diperbaiki maka kembali buat rencana.




Komentar