Apa Itu Sistem dan Siklus Hidup Sistem

 Kata sistem digunakan oleh banyak orang tetapi sedikit yang tahu arti dari sistem. Selain itu definisi sistem juga semakin berkembang. Tapi inti dari sistem tetap sama

Sistem : Kumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk sebuah tujuan.

Dalam bidang ilmu sistem informasi pun juga mengeluarkan sebuah definisi dari apa itu sistem, seperti "aturan bisnis yang saling berelasi dalam prosedur bisnis, yang digunakan sebuah unit bisnis dan bekerja sama untuk sebuah tujuan"

 

Photo by luis gomes from Pexels

 

Silahkan perhatikan sendiri definisi yang begitu banyak, tapi jangan lupa untuk melihat inti dan konteks. intinya akan selalu sama, tetapi biasanya diambil menuju konteks masing-masing. Sistem lalu lintas, sistem pembayaran, sistem pernafasan, sistem pencernaan dan masih banyak lagi lainnya

System Development Life Cycle(Siklus Hidup Sistem)

Sistem memiliki siklus hidup atau dalam bahas kerennya System Development Life Cycle. Pada umumnya akan seperti gambar berikut
Ada perencanaan sistem dan pemilihan sistem(paling atas), perencanaan dan pemilihan ini melihat konteks bisnis yang dimiliki oleh perusahaan, apakah perusahaan siap menerima dan menggunakan sistem baru, kapan akan dilakukan dan dilakukan oleh siapa, membandingkan program lama dan yang baru dan seterusnya. 
 
Lalu perusahaan akan melakukan analisa pada perusahaannya,mengenai kebutuhan mereka yang baru. Hasil analisa tersebut akan menjadi sebuah design sistem. Kemudian akan diimplementasikan. Tetapi, kenapa ada sebuah panah dari system implementation and operation menuju system planning and selection? Sederhana karena ada teknologi baru dan ada perkembangan-perkembangan baru.

Bayangkan seperti ini, cara konsumen menghubungi Customer Service perusahaan hanya melalui surat dan telpon. Sedangkan konsumen mereka sudah tidak menggunakan kedua hal tersebut. Sehingga perusahaan mengganti sistem Customer Servicenya dengan WA atau email atau website bahkan sangat mungkin menggunakan media sosial. Sehingga perusahaan harus memikirkan bagaimana membangun sistem customer service yang bisa menangani kebutuhan-kebutuhan baru tersebut.

Sehingga kalau boleh maka gambar siklus hidup sistem tersebut bisa diganti menjadi

Hal ini juga termasuk bahasa pemprograman, anggaplah perusahaan memiliki program symbian(program lama sebelum android) dan ketika customer mereka ingin menggunakan program tersebut maka harus memiliki sebuah ponsel dengan OS symbian. Tetapi jaman berubah dan customer perusahaan ini banyak yg menggunakan android. Apakah perusahaan akan memakasakan customernya untuk menggunakan symbian atau perusahaan ini akan menggunakan android?? Bila memaksakan symbian, saya jamin pengguna aplikasi mereka akan sangat sedikit, karna di pasaran pun hampir semua ponsel yang dijual rata-rata OS android. Sehingga memang selalu jadi bahan pertimbangan untuk memperbarui sistem yang dimiliki secara berkala.

Era Informasi

Kenapa hal ini terjadi? Mengganti sistem akan menghasilkan biaya dan belum tentu berhasil. Karena Sekarang kita berada di era di mana kita butuh menghasilkan informasi dengan cepat. Bayangkan seperti ini, untuk mengakses data perusahaan dan laporan-laporannya maka kita harus ke kantor, login di PC dan melihat laporannya. Sedangkan ketika berada di era informasi kita butuh akses informasi ini dengan cepat atau bisa dilihat saat diminta. Kenapa? Karna tuntutan customer. Dahulu ketika ingin liburan maka akan kita beli tiket di penerbangan atau menuju travel agent dan mereka akan mencarikan tiket sedangkan sekarang kita bisa memesan online melalui aplikasi dengan cepat tanpa harus ke travel agent ataupun beli tiket langsung di penerbangan. Inilah era informasi, kita bisa akses informasi dengan cepat dan dimanpun dan saat itu juga tanpa harus menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencari informasi tersebut. Karena itu banyak perusahaan yang secara tidak langsung dituntut untuk mengubah sistem offline mereka menjadi online mengikuti permintaan jaman/customer mereka.


Komentar

  1. Thank you banget, i need that system development life cycle for my company :)

    BalasHapus

Posting Komentar