- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sebuah organisasi mencapai kesuksesan mereka dengan bekerja dengan sangat keras. Kita kagum dan tercengang dengan rahasia kesuksesan yang dituliskan di berita-berita dan seminar-seminar yang diadakan. Bahkan sempat dikatakan bahwa ini adalah masa depan dunia. Dengan keuntungan besar yang diraup dan kepopulerannya, kita merasa bahwa perusahaan ini tidak akan tumbang. Namun perusahaan tersebut tumbang. Hilang dan tidak berbekas sama sekali, dia hanya menjadi salah satu perusahaan yang tercatat dalam sejarah dan bukan sebagai perusahaan yang masih aktif berbisnis.
Terlalu Percaya Diri karna Masa Lalu
Mike Lazaridis adalah pencipta sebuah perangkat yang sangat populer pada
masanya yang disebut Blackberry. Mike dari dulu adalah orang yang sangat
pintar dan memiliki passion di dalam teknologi. Dia membaca buku dengan sangat
banyak di umur 12 dan berkuliah di bidang teknik listrik. Dia sangat jenius,
bahkan General Motors memberikan dia kontrak sebesar US $500.000,-. Bayangkan
betapa pintar dan ahlinya dia di dalam bidang yang ia pelajari. Semua ini
terjadi tepat 2 bulan sebelum dia lulus. Kita bisa menyebut dia genius dan
bodoh sekaligus. Karena kita bertanya mengapa sisa 2 bulan saja dia tidak mau
melanjutkan studi untuk lulus? Namun pada 1984 uang US $500.000,- jumlahnya
sangat besar, maka siapa yang tidak tergoda dengan tawaran itu?
Salah satu kesuksesan yang bisa kita lihat dan masih kita gunakan hari ini adalah pengembangan teknologi barcode(dia megembangkan untuk dunia per-film-an). Dia memperoleh uang yang sangat banyak lalu dari uang tersebut dia membuat perangkat yang kita sebut blackberry pada tahun 1999. Kemudian selang beberapa tahun saja(2002), blackberry menjadi perangkat yang sangat terkenal dan digunakan luas oleh masyarakat. Bahkan masyarakat tidak bisa lepas dari blackberry. Dalam beberapa kasus, mereka bisa memiliki 2 device dan salah satunya pasti blackberry.
Dengan kemenangan bertubi-tubi dalam menguasai pasar, Mike Lazaridis menjadi seseorang yang terlalu percaya diri. Akhirnya saat teknologi berubah menjadi layar sentuh dan ponsel digunakan untuk membawa entertainment bagi penggunanya, Mike merasa bahwa sentuhan dari keypad adalah sebuah sensasi yang tidak dapat digantikan. Karna hal ini adalah pembawa kesuksesan dia di masa lalu dan dia merasa bahwa hal ini yang akan membawa dia menuju kesuksesan.
Tapi cukup adalah cukup. Jaman berubah. Ketika kita pikirkan baik-baik, apa sih keunggulan dari keypad dibanding touchscreen? apakah karna kita bisa menulis tanpa perlu melihat layar? Setelah terbiasa dengan touchscreen, jari saya mulai terbiasa secara otomatis menekan huruf yang saya inginkan. Apakah layarnya? Touchscreen memiliki layar yang jauh besar dan tanpa halangan dari keypad. Apakah karena software messenger yang dia ciptakan? Sudah ada banyak yang menggantikan software dia di luar sana. Maka apa keunggulan dari blackberry ini? Bahkan pada tahun 2011 ada sebuah surat yang dituliskan pada Mike dan co-CEO yang berisikan "Kita tertawa saat orang-orang mencoba memasukan sebuah komputer dalam ponsel dan bilang itu tidak akan berhasil. Namun hari ini kita sudah terlambat 3-4 tahun".
Hal yang kita sukai dan kita banggakan bisa mengunci pola pikir kita di dalam penjara pikiran yang kita buat sendiri. Maka solusinya sederhana. Kita tidak perlu berhenti berpikir, namun kita perlu berpikir ulang. Kutukan dari pengetahuan adalah kita sering terkunci dengan pengetahuan tersebut dan akan menggunakan hal yang sudah kita ketahui terus menerus, karna cara ini dulu berhasil dan saya merasa aman menggunakan cara tersebut. Padahal dunia berubah dan perubahan ini tidak ada yang tahu. Kita tidak suka dengan ketidak-tahuan dan ketidak pastian. Maka ingatlah akan hal ini dan teruslah belajar.
Bukan yang Terkuat yang Bertahan Hidup, Namun yang Bertahan Hiduplah yang Kuat
Kadang kita begitu terlena dengan kesuksesan masa lampau, sampai kita lupa, bahwa "bukan yang terkuat yang bertahan hidup, namun yang bertahan hiduplah yang kuat". Singa disebut sebagai raja rimba, dia mahluk terkuat di dalam hutan. Di sisi lain serigala adalah hewan yang dianggap mencerminkan sesuatu yang jahat, contohnya serigala berbulu domba. Namun perlu kita ketahui faktanya, hanya singa yang disebut raja rimba yang bermain di sirkus, sedangkan serigala tidak dan serigala termasuk hewan yang sangat melindungi kelompoknya, bahkan lebih baik daripada singa. Poinnya adalah kita punya pengetahuan yang mengelu-elukan si singa. Padahal kenyataan berkata bahwa raja rimba ini berada di sirkus, menjadi tontonan bagi masyarakat, dia hanya salah satu atraksi dan bukan raja lagi. Apakah dia hewan tercepat? Cheetah lebih cepat. Apakah dia hewan terkuat? Gajah, badak dan kuda nil jauh lebih kuat daripada singa. Pola pikir kita terjebak dengan "Raja Rimba" sehingga kita tidak melihat potensi atau kekuatan dari hewan lain dan hanya fokus pada singa dan kejayaannya tanpa realita yang ada hari ini.
Maka sama seperti bisnis hari ini, mereka yang merasa diri mereka begitu kuat, berada di puncak dan sangat fokus pada pengetahuan yang dimiliki diri, perlahan-lahan menuju kehancuran mereka. Apakah perusahaan ini bisa selamat? Steve Jobs adalah orang yang sangat tidak mau masuk ke dunia teknologi ponsel, dia merasa konyol bahwa harus ada sebuah perangkat yang berisi seluruh teknologi dalam ponsel. Steve Jobs merasa bahwa spesialisasi mereka adalah sebuah komputer, namun beberapa pegawai yang dia miliki tetap memperjuangkan ide ponsel tersebut dan mereka akhirnya meyakinkan Steve Jobs untuk memberikan restu. Dalam 2 tahun setelah restu tersebut diberikan, iPhone memberikan kontribusi lebih dari separuh pada pendapatan Apple. Karyawan Steve berhasil membuat Steve untuk berpikir kembali bahwa komputer mereka memang cukup, namun mereka juga cukup mampu untuk mengembangkan ponsel. Tidak selamanya memiliki rekan/pegawai yang menentangmu, membuat kamu merasa tidak cukup dan bahkan menantangmu itu buruk. Apabila pegawai dari Apple tidak memaksakan ide mereka dan Steve hanya berpikir sempit, fokus pada teknologi komputer mereka, maka Apple tidak akan sebesar hari ini.
Hidup Tidak Akan Menjadi Mudah, Kamu yang Harus Menjadi Lebih Baik
Perusahaan bisa hidup adalah perusahaan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan yang mau belajar. Dunia berubah dan perubahan ini tidak buruk, perubahan-perubahan yang terjadi membawa dunia menjadi lebih baik. Ketika kita merasa cukup, kita tidak melihat potensi dari kemungkinan lain. Yang paling berbahaya adalah kita mejadi sombong dan tidak belajar apapun karna terhalang dengan kesombongan kita. Julius Wagner-Jauregg adalah pemenang nobel yang karyanya adalah menyembuhkan sifilis dengan malaria. Dia menggunakan sebuah penyakit untuk menghentikan penyakit lain. Tujuannya agar orang itu demam dan kekebalan tubuh manusia itu mencoba melawan penyakit yang ada di tubuhnya. Setelah sifilis hilang, maka mereka akan menyembuhkan malarianya. Hari ini kita mempunyai sebuah obat yang jauh lebih baik yang kita sebut sebagai Penicilin.
Apabila tidak ada orang yang belajar terus meski cara menyembuhkan sifilis
telah ditemukan, maka kita tidak akan ada penicilin. Tentu saja saat ada
sesuatu yang jauh lebih baik kita akan meninggalkan cara-cara lama yang kurang
baik(Meskipun efektif). Itulah hidup, maka kita mempunyai kualitas hidup yang
lebih baik dan kita akan kejar kualitas hidup yang makin baik itu terus. Maka
perusahaan juga harus punya prinsip yang sama, mereka belajar untuk
meningkatkan kualitas hidup dari konsumen mereka, bukan untuk kepuasan, harga
diri, ide ataupun ego pribadi mereka. Silahkan perhatikan perusahaan yang bertahan hari ini. Rata-rata mereka tetap belajar untuk membuat hidup konsumen mereka lebih baik. Mereka mungkin juga tak segan membuang ide lama mereka demi yang lebih baik. Bagaimana bila ide sudah habis dan yang dikembangkan sudah maksimal? Maka coba belajar hal lain. Siapa tahu, hal lain tersebut malah memberikan ide untuk produk yang baru. Manusia akan selalu mencoba meningkatkan kualitas hidup mereka, oleh karena itu akan selalu ada masalah baru. Maka bukalah telingamu lebar-lebar untuk mendengarkan, belajarlah baik-baik untuk mempertajam pikiranmu dan milikilah hati yang luas dalam mengatasi masalah dari manusia. Inilah yang harus dilakukan agar usahamu bisa menjadi lebih baik dan mampu meraih kesuksesan.
Komentar
Posting Komentar